Kementerian PUPR Dukung Pengembangan Dunia Usaha di Indonesia

By Admin

nusakini.com-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung pengembangan dunia usaha di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta. 

Rido menyampaikan bahwa dalam rangka mendukung pengembangan dunia usaha, saat ini pemerintah melalui Kementerian PUPR telah menerbitkan sejumlah inovasi kemudahan usaha guna menjamin penyelenggaraan infrastruktur. Seperti penyederhanaan proses pengadaan infrastruktur, persiapan proyek, dukungan pemerintah serta fasilitas fiskal.     

Terkait penyederhanaan proses pengadaan infrastruktur, perusahaan asing dapat mengikuti lelang proyek infrastruktur tanpa harus mendirikan perusahaan di Indonesia. “Tetapi setelah ditetapkan menjadi pemenang lelang maka harus mendirikan perusahaan di Indonesia,” katanya. 

Untuk persiapan proyek, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang didirikan pemerintah akan melakukan fasilitasi persiapan dan pre-feasibility study (FS), persiapan dokumen lelang, pemberian bantuan selama proses lelang dan pemberian dukungan pemenuhan pembiayaan. "Dukungan pemerintah dalam proyek infrastruktur dapat berupa dukungan tunai infrastruktur, dana pengadaan tanah, ijin dan lisensi, pembebasan lahan, penggunaan aset pemerintah serta subsidi tarif energi terbarukan," tuturnya. 

Mengenai fasilitas fiskal, berupa izin mendirikan bangunan, sertifikat hak guna bangunan serta Indonesia Infrastructure Guarantee Fund (IIGF) dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) 

Rido juga mengatakan, dalam mendukung pengembangan dunia industri saat ini Kementerian PUPR memberikan dukungan infrastruktur terhadap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), dukungan infrastruktur konektivitas serta dukungan infrastruktur lumbung pangan. 

Rido berharap, beragam dukungan infrastruktur yang dilaksanakan tersebut dapat mengatrol dunia industri yang akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. 

Hadir juga dalam seminar tersebut perwakilan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP), Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan lainnya. (p/ab)